Sejarah Desa
Sebelum
menjadi desa, Oefafi terdiri dari tiga wilayah pemerintahan ketekukungan Oefafi
dengan Kepala Kampung Nia Nakaf, Ketemukungan Tasipa dengan Kepala Kampung
Benuf Nakaf, dan Ketemukungan Tilon Koat dengan kepala Kampung Nuban Nakaf,
yang selanjutnya pada nasa pemerintahan orde lama mulai membangun kesepalatan
untuk menjadi satu wilayah pemerintahan administrasi saja yakni Desa Oefafi
yakni yang dimulai dengan Desa Gaya Baru. Sedangkan untuk sebutan Oefafi Oefafi
sendiri adalah bahasa Timor yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya
air Babi kerena terdiri dari dua kata yakni Kata Oe atau Air dan Fafi atau
Babi.
Namun kata
Oefafi sendiri yang akhirnya dipakai menjadi nama desa, jauh sebelumnya nama
satu wilayah kampong berasal dari sebuah peristiwa. Konon dahulu kala di bagian
sebelah Timur Desa Oefafi, ada tiga buah kampong kecil yakni bagian timur
bernama Besakbat yang artinya ada sebuah pohon kabesak (sejenid pohon berduri)
dalam kondisi roboh tapi masih hidup. Bagian tengah Kuafeu artinya kampong baru
dan bagian barat Kuanunuk atau Kampung Beringin. Suatu waktu Kampung tersebut
mengalami kekeringan yang teramat sangat sampai sungai yang melintasi kampong
itu pun turut kering, masyarakat pun mulai berupaya dengan menggali sampai
suatu saat ada sebuah lubang yang digali sudah sedalam 2 M tapi belum ada air
ditinggalkan oleh masyarakat begitu saja, namun pada keesokan harinya seorang
ibu datang lagi untuk menggali lubang tersebut, namun ternyata didalam lubang
tersebut terdapat seekor Babi, lalu dibunuhlah babi tersebut, semenjak saat itu
juga lubang tersebut munculah air yang tidak pernah kering sampai saat ini lalu
masyarakat pun mulai menamai sumber mata iar tersebut dengan sebutan Oefafi.
(Mahasiswa KBPM UKAW 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar